Menu
Your Cart
Kompresor adalah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Kompresor adalah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Apa yang dimaksud dengan mesin kompresor?

Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke fluida kompresibel yang berfungsi untuk menaikkan tekanan. Kompresor biasanya bekerja dengan perbedaan tekanan antara tekanan atmosfir dan didalam kompresor dimana tekanan didalam kompresor lebih rendah dari tekanan atmosfir.

Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur pada pemampatan, pendinginan pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi.

Jenis-jenis Kompresor

Kompresor dibagi atas 2 tipe dasar yaitu kompresor perpindahan positif dan dinamik. Kompresor perpindahan positif dibagi atas kompresor torak dan kompresor rotary sedangkan kompresor dinamik juga dibagi atas kompresor sentrifugal dan axial.

Kompresor Perpindahan Positif (Possitive displacement):

Kompresor torak dan rotary merupakan 2 jenis dari kompresor perpindahan positif. Pada kompresor perpindahan positif ini menaikan tekanan udara dengan cara mengkompres udara tersebut pada ruang tertutup sehingga menyebabkan penaikan tekanan. 

Klasifikasi Kompresor :

Berdasarkan alat rasio tekanan :

1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi, kompresor mempunyai rasio tekanan > 3.
2. Blower ( peniup ) untuk yang bertekanan agak rendah, blower mempunyai rasio tekanan 1-3.
3. Fan ( kipas ) untuk yang bertekanan sangat rendah, fan mempunyai rasio tekanan < 1.

Berdasarkan cara pemampatan :

1. Jenis turbo, menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler, atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu yang dibedakan dalam arah aliran udara : kompresor aksial dan dan kompresor sentifugal.
2. Jenis perpindahan, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh torak atau sudu. Kompresor jenis perpindahan dibagi menjadi : jenis putar dan bolak-balik. Kompresor putar dibagi : jenis roots, sudu luncur, dan sekrup.

Prinsip Kerja Kompresor Secara Umum

Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan baik. Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, 18 sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja dari sebuah kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu:

  1. Staging
    Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistem ini lebih dikenal dengan nama polytopic compression. Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu kompresor itu sendiri. Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan suhu tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan suhu dari kompresor untuk melanjutkan proses berikutnya.
  2. Intercooling
    Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah satu langkah penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi untuk mendinginkan tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor, sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainnya. Suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan, dengan perbedaan suhu berkisar antara 10°Fahrenheit (sekitar -12°Celcius) sampai dengan 15°Fahrenheit (sekitar -9°Celcius).
  3. Compressor Displacement
    Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya dari kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas. Penurunan ini dapat diakibatkan 19 oleh penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume udara
  4. Specific Energy Consumption
    Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas kompresor. Biasanya specific energy consumption pada kompresor ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.

Persyaratan dalam pemilihan kompresor :

1. Tekanan isap dan keluar
2. Jenis dan sifat-sifat gas yang ditangani
3. Temperatur dan kelembaban gas dan kondisi lingkungan tempat instalasi
4. Kapasitas aliran yang diperlukan dan peralatan pengaturnya
5. Cara pendinginan
6. Sumber tenaga dan jenis penggerak mula
7. Jenis kompresor, pelumasannya, tingkat kompresi. Permanen atau portable
8. Bahan kompresor dan instalasi

Kenali Jenis Kompresor Angin Sesuai Kebutuhanmu

Kompresor angin atau air compressor adalah mesin yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan. Mesin ini sering kita jumpai di dunia industri maupun perbengkelan sebab alat ini dapat digunakan dalam banyak hal seperti untuk mengisi angin ban, membersihkan mesin, mencuci kendaraan, pengecatan, dan menggerakan alat yang menggunakan sistem pneumatic.

Jika kamu berniat untuk membeli kompresor angin ada baiknya kenali terlebih dahulu jenis-jenisnya agar anda mendapatkan jenis kompresor yang sesuai dengan kebutuhan.

Secara umum kompresor angin dibedakan menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut :


1. Air compressor Mini Umumnya air compressor mini tidak menggunakan tabung tekanan karena bentuknya yang mini/kecil. Alat ini digunakan untuk pengecatan sederhana dengan menggunakan spraygun atau air brush.

2. Air compressor Direct Driven Alat jenis ini menggunakan penggerak yang terkoneksi langsung dengan pompa udara. Kelebihan jenis ini adalah kecepatan pengisian mencapai 2850 rpm menggunakan single piston dalam pompa air. Kelemahan dari jenis ini adalah suara yang bising dan mengeluarkan angin.

3. Air compressor Belt Driven Alat jenis ini biasanya umum digunakan oleh jasa penambalan ban. Alat ini menggunakan sistem yang terkoneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara dengan menggunakan v-belt. Air compressor jenis belt driven menggunakan bahan bakar bensin atau motor listrik sebagai tenaga penggeraknya.

4. Air compressor Screw Mesin jenis ini biasanya memiliki bentuk yang cukup besar dan membutuhkan debit udara yang tinggi. Jenis alat ini dapat digunakan secara terus menerus 24 jam non stop.

Air compressor angin memiliki sumber penggerak yang di bagi menjadi 2 yaitu :

1. Air compressor listrik Mesin jenis ini biasanya digunakan bengkel-bengkel kecil karena alat ini mengandalkan tenaga listrik dan kapasitas tekanannya pun lebih kecil.

2. Air compressor manual Sedangkan jenis manual menggunakan bahan bakar bensin dan banyak digunakan oleh bengkel-bengkel besar karena memiliki kapasitas tangki mesin yang lebih besar.


 

Leave Your Comment